Bingung memilih Jurusan apa dan Perguruan Tinggi mana untuk melanjutkan studi setelah lulus dari SMA, SMK atau Sederajat? Coba deh baca artikel ini yang berdasarkan pengamatan, pengalaman, penilaian, penyimpulan, dan sudut pandang saya. Siapa tahu bisa memberikan Anda sedikit masukan dalam menentukan Jurusan dan Perguruan Tinggi yang cocok buat Anda. Selain itu juga memberikan gambaran mengenai perguruan tinggi idaman menurut saya. Karena saya punya kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, saya jadi bisa bercerita panjang lebar disini.
Dulu ketika saya akan memasuki perguruan tinggi mana dan ambil jurusan apa, saya juga bingung dalam menentukan pilihan, bahkan sampai sekarang pun saya masih bingung. Setelah saya merasakan yang namanya kuliah atau menjadi mahasiswa perguruan tinggi, saya jadi tahu seluk beluk pendidikan di perguruan tinggi yang saya rasa di semua perguruan tinggi lainnya juga hampir sama. Saya juga punya penilaian tentang perguruan tinggi saya dan peguruan tinggi lain meskipun saya hanya menyimpulkan sekilas dari info teman atau berita di koran, internet, majalah kampus, dan lain-lain. Dalam artikel ini saya akan bercerita sedikit mengenai pengalaman saya selama menjadi mahasiswa dan penyimpulan mengenai hal-hal yang ada dalam perguruan tinggi.
Topik dari artikel ini adalah Kriteria Perguruan Tinggi Idaman (menurut saya), tapi sebelum masuk ke topik, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya ketika saya menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang saat ini saya geluti.
Ketika dihadapkan pada pilihan jurusan apa dan perguruan tinggi mana saya akan melanjutkan studi saya selepas lulus SMA, saya mengalami hal yang mungkin sebagian besar dari Anda (calon mahasiswa) juga alami, yaitu kebingungan menentukan pilihan yang nantinya bidang dan tempat tersebut akan menempa diri saya menjadi pribadi yang mempunyai keahlian/kemampuan/skill yang lebih.
Yang menjadi pertimbangan ketika saya memilih jurusan apa dan perguruan tinggi mana adalah:
Pertama, pemilihan jurusan
Hal pertama yang sebaiknya Anda tentukan adalah jurusan. Jurusan/bidang ilmu apa yang sekiranya Anda ingin geluti. Coba tanya kepada diri Anda kenapa Anda memilih bidang ilmu/jurusan tersebut. Sekecil atau sepele apapun alasan Anda coba Anda utarakan kepada diri Anda sendiri atau kalau perlu ke orang tua Anda juga untuk menjelaskan alasan Anda memilih jurusan tersebut.
Jurusan yang saya pilih saat ini adalah Teknik Informatika. Yang menjadi alasan kenapa saya menjatuhkan pilihan jurusan ke Teknik Informatika adalah karena prospek kerjanya sangat luas, saya ingin mempunyai komputer baru (karena komputer saya pada waktu itu rusak), saya selalu kagum dengan film animasi jadi saya ingin sekali membuat film animasi, saya selalu bertanya bagaimana cara membuat suatu program komputer, dan yang paling utama adalah ketertarikan saya terhadap segala sesuatu di dunia maya/internet yang saya kenal sejak SMP kelas 3 (tahun 2003 saya baru mengenal internet).
Terkadang orang tua juga berperan dalam menentukan jurusan untuk kita, akan tetapi jika Anda memiliki pilihan jurusan sendiri, Anda harus bisa memperjuangkan pilihan Anda dengan menjelaskan kenapa Anda sebaiknya memilih jurusan pilihan Anda.
Kedua, pemilihan perguruan tinggi
Setelah Anda yakin dengan jurusan yang Anda pilih/tetapkan, barulah kemudian mempertimbangkan perguruan tinggi mana yang Anda pilih. Saya ada sedikit masukan dalam menentukan perguruan tinggi yang saya uraikan dalam beberapa point.
1. Ada tidak jurusan pilihan Anda di perguruan tinggi tersebut
Belum tentu suatu perguruan tinggi memiliki prodi/jurusan yang komplit, meskipun perguruan tinggi tersebut perguruan tinggi terbaik. Bisa saja perguruan tinggi yang Anda inginkan tersebut tidak memiliki prodi/jurusan pilihan Anda. Jadi, pilihlah perguruan tinggi yang memliki prodi/jurusan pilihan Anda. Meskipun Anda memiliki perguruan tinggi idaman Anda atau perguruan tinggi tersebut terbaik, jika di perguruan tinggi tersebut tidak memliki jurusan/prodi pilihan Anda, alangkah baiknya Anda mencari perguruan tinggi lainnya yang memliki prodi/jurusan pilihan Anda. Daripada Anda memilih perguruan tinggi yang tidak memiliki prodi/jurusan pilihan Anda tersebut yang pada akhirnya Anda akan melenceng dari tujuan awal Anda memilih prodi/jurusan pilihan Anda.
Dulu saya pernah memiliki perguruan tinggi negeri yang menjadi pertimbangan akan saya masuki. Berhubung di perguruan tinggi negeri tersebut tidak ada prodi/jurusan Teknik Informatika, jadi saya tidak memilih perguruan tinggi tersebut.
2. Bagaimana akreditasi jurusan yang Anda pilih di perguruan tinggi tersebut (Kualitas)
Bagi saya, akreditasi dari jurusan di perguruan tinggi ibaratnya sebagai prestasi dan juga sebagai simbol kualitas jurusan di perguruan tinggi tersebut. Akreditasi ini merupakan penilaian dalam beberapa aspek yang dilakukan oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Saya mempertimbangkan betul mengenai akreditasi ini. Minimal, pilihlah yang memiliki akreditasi B. Meskipun akreditasi belum tentu menentukan kualitas dari jurusan di suatu perguruan tinggi, akan tetapi soal akreditasi ini bisa menjadi pertimbangan Anda dalam menetukan perguruan tinggi (khususnya jurusannya) yang berkualitas.
3. Kuantitas atau keuangan
Soal dana, ini hal penting bagi orang tua Anda atau Anda dalam memilih perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi mematok harga tersendiri. Semakin terkenal atau terbaik perguruan tinggi, terkadang semakin tinggi harga yang dipatok. Dan setaip tahun pun kemungkinan harganya akan meningkat.
Sesuaikan alokasi dana pendidikan Anda sesuai dengan kemampuan keuangan Anda atau orang tua Anda. Bagi yang masih bergantung kepada orang tua, janganlah egois, lihatlah kemampuan ekonomi orang tua Anda. Daripada Anda memaksakan orang tua Anda, bisa-bisa kedepannya akan terjadi masalah yang kemungkinan bisa mengganggu studi Anda. Tapi bisa juga Anda memilih untuk nekad berkuliah di tempat yang sekiranya Anda atau orang tua Anda keberatan dengan biaya di perguruan tinggi tersebut, Insya Allah jika niat Anda baik untuk menuntut ilmu, tidak akan ada halangan yang begitu berat karena Insya Allah akan ada bantuan dari Tuhan.
Kuantitas ini sebaiknya juga dibarengi dengan kualitas. Jika kuantitas OK dan kualitas OK, berarti perguruan tinggi tersebut pantas Anda pertimbangkan.
4. Faktor lainnya
Faktor lainnya bisa berupa rekomendasi, prestasi perguruan tinggi, kerjasama perguruan tinggi, dan lain-lain. Untuk faktor lainnya ini, bisa Anda gunakan sebagai tambahan pertimbangan Anda. Tapi tetap, keputusan ada di tangan Anda.
Semoga dari beberapa tips dalam memilih jurusan dan perguruan tinggi diatas memberikan Anda masukan dalam menentukan jurusan dan perguruan tinggi.
Kriteria Perguruan Tinggi Idaman
Dari uraian yang dibahas sebelumnya, bisa sedikit diambil dalam memberikan kriteria perguruan tinggi idaman. Kriteria perguruan tinggi idaman tiap orang bisa berbeda, disini saya akan memberikan gambaran bagaimana Kriteria Perguruan Tinggi yang Pantas Menjadi Idaman untuk kita semua (menurut saya).
Ada dua sudut pandang dalam memberikan penilaian dalam menggambarkan dalam benak kita kriteria-kriteria perguruan tinggi idaman yang sekiranya pantas untuk kita semua, yaitu sudut pandang eksternal dan internal.
Sudut Pandang Eksternal
Yang paling umum dan diketahui banyak orang tanpa harus mencari informasi di dalam perguruan tinggi tesebut adalah dari sudut pandang eksternal. Biasanya dari sudut pandang eksternal, orang menilai dari luarnya suatu perguruan tinggi. Contoh yang masuk ke dalam sudut pandang eksternal:
1. Prestasi menunjukkan kualitas (prestasi nasional dan international)
Orang menilai suatu perguruan tinggi bisa menjadi Perguruan Tinggi Terbaik karena prestasi yang diraih oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Prestasi tersebut akan menjadi nilai tambah atau nilai jual perguruan tinggi tersebut. Prestasi yang diraih oleh suatu perguruan tinggi akan menunjukkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Orang pun akan memberikan apresiasi bahwa perguruan tinggi tersebut sangat bagus, berkualitas, dan pantas menyandang gelar sebagai perguruan tinggi terbaik.
Kriteria perguruan tinggi yang pantas menjadi idaman adalah perguruan tinggi yang meraih berbagai prestasi dalam lingkup nasional dan juga international. Jika prestasi yang diraih hanya sebatas tingkat nasional, orang akan menilai perguruan tinggi tersebut berkualitas nasional, dalam lingkup negara kita. Sedangkan jika juga disertai dengan prestasi tingkat international, bukan hanya masyarakat nasional (negara kita) tetapi masyarakat dunia pun akan menilai perguruan tinggi tersebut berkualitas, seluruh lapisan masyarakat dunia akan merasa perguruan tinggi tersebut layak menjadi tempat studi untuk semua orang di dunia.
Prestasi tingkat international yang diraih oleh suatu perguruan tinggi akan memberikan keuntungan tersendiri, yaitu perguruan tinggi tersebut akan dikenal oleh masyarakat dunia. Dan mungkin saja bisa menjadi percontohan oleh perguruan tinggi lainnya.
2. Kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau perusahaan
Kerjasama yang terjalin akan menunjukkan bahwa perguruan tinggi tersebut juga berperan dalam kemajuan bersama. Kriteria perguruan tinggi idaman menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan perusahaan dalam dan luar negeri. Dari kerjasama ini tentunya kualitas perguruan tinggi tersebut tidak diragukan oleh relasi yang menjalin kerja sama.
3. Jaringan alumni yang tersebar dan terorganisir
Perguruan tinggi tentunya memiliki jaringan alumni. Perguruan tinggi idaman memiliki jaringan alumni yang tersebar yang terorganisir dengan baik yang tentunya dikomandoi oleh perguruan tinggi tersebut. Dengan jaringan alumni yang tersebar dan dikelola oleh pusat akan menjadikan perguruan tinggi tersebut mampu memantau perkembangan alumninya tersebut. Ini berarti antara perguruan tinggi dengan alumninya akan selalu tercipta suatu hubungan yang berlanjut atau bisa dikatakan tali silaturahmi di antara perguruan tinggi dengan alumninya tidak terputus.
4. Peringkat atau Ranking Perguruan Tinggi dalam lingkup dunia
Munculnya internet membuat informasi apapun bisa kita dapatkan dengan mudah. Tak terkecuali informasi mengenai perguruan tinggi di seluruh dunia bisa kita cari. Internetpun ternyata juga dimanfaatkan oleh Webometrics, suatu organisasi yang memberikan penilaian melalui peringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia yang masuk dalam kriteria penilaian. Melalui situsnya www.Webometrics.info, Webometric memberikan penilaian berupa peringkat perguruan tinggi dalam lingkup dunia yang masuk dalam daftar kriteria penilaian. Meskipun penilaian yang dilakukan oleh Webometrics sebatas dilakukan melalui internet dengan bantuan layanan-layanan situs internet yang ada, nyatanya banyak yang menjadikannya sebagai tolak ukur persaingan perguruan tinggi. Untuk kriteria penilaian yang dilakukan oleh Webometrics bisa Anda cari tahu di websitenya. Webometrics memberikan peringkatan perguruan tinggi setiap enam bulan sekali, yaitu di bulan Januari dan Juli.
Perguruan tinggi idaman alangkah baiknya memiliki peringkat yang bagus di Webometrics. Hal ini akan membuat nilai tambah perguruan tinggi untuk dikenal oleh lapisan masyarakat dunia melalui internet. Selain itu juga membuktikan strategi-strategi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam meraih peringkat dalam Webometrics. Dalam Webometrics pun Anda bisa memperoleh informasi peringkat universitas dalam lingkup dunia, asia, asia tenggara, eropa, afrika, dan lain-lain. Apakah Perguruan Tinggi Favorit Indonesia Anda masuk dalam daftar peringkat Webometrics?
Sudut Pandang Internal
Perguruan tinggi idaman dalam sudut pandang internal adalah hal-hal yang berada di dalam lingkup perguruan tinggi yang mencakup kurikulum, pembelajaran, dosen, dan lain-lain. Saya saat ini menjadi salah satu mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Selama saya menjadi mahasiswa banyak sekali hal-hal yang saya soroti di lingkup internal peguruan tinggi saya. Saya pun menilai perguruan tinggi saya belum masuk ke dalam kriteria perguruan tinggi idaman dalam sisi internalnya.
Apa yang menjadi kriteria saya dalam memberikan penilaian terhadap perguruan tinggi idaman, silakan baca point-point berikut:
1. Kurikulum
Kebanyakan kurikulum perguruan tinggi mengadaptasi kurikulum dari perguruan tinggi yang dijadikan percontohan. Tidak sedikit yang setiap tahunnya perguruan tinggi membelokkan arah kurikulumnya. Ibaratnya tiap tahun selalu menjadikan kurikulum yang dipakai sebagai bahan uji coba apakah berhasil. Tapi banyak juga yang perubahan kurikulum setiap tahunnya adalah untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan atau mengikuti perkembangan keadaan negaranya.
Perubahan kurikulum ini kebanyakan memberikan dampak terhadap mahasiswa perguruan tinggi tersebut. Contohnya, ada perubahan mata kuliah, dimana mata kuliah wajib diubah menjadi mata kuliah pilihan, sebaliknya mata kuliah pilihan dijadikan mata kuliah wajib. Ini tentunya akan memberikan dampak bagi mahasiswa tingkat akhir yang diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah wajib yang dulunya adalah mata kuliah pilihan, sedangkan mata kuliah pilihan tersebut sebelumnya tidak diambil. Sehingga pada akhirnya mahasiswa tersebut terpaksa harus menunda kelulusannya untuk mengikuti mata kuliah wajib tersebut. Kasus seperti ini kenyataannya pernah terjadi.
Kurikulum seperti apa yang masuk dalam kriteria perguruan tinggi idaman? Menurut saya, kurikulum yang ada sebaiknya stabil. Perubahan dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan memang perlu. Tapi kurang optimal jika selalu merubah kurikulum secara signifikan karena selalu mengadaptasi kurikulum perguruan tinggi yang dijadikan contoh. Kurikulum yang ada sebaiknya dirancang dan dipertimbangkan seoptimal mungkin demi kesuksesan mahasiswa dalam menuntut ilmu. Perubahan kurikulum yang ada dijadikan sebagai update perkembangan ilmu pengetahuan atau perkembangan keadaaan negara.
2. Dosen/tenaga pengajar minimal berpendidikan S2 dan mempunyai kemampuan berbahasa inggris secara aktif
Untuk saat ini kebanyakan untuk menjadi dosen syarat pendidikannya harus S1. Di perguruan tinggi tertentu sudah ada yang syarat menjadi dosen di perguruan tinggi tersebut adalah S2, sedangkan jika S1 akan dijadikan asisten dosen (belum menjadi dosen). Selain itu, dosen sebaiknya mempunyai kemampuan berbahasa inggris secara aktif. Ini akan menunjukkan kualitas dosen tersebut.
3. Dosen mampu mengajar dengan baik, mampu membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, mampu memberikan motivasi, bersahabat dan lucu
Maksud dari mampu mengajar dengan baik disini adalah dosen tersebut memliki kemampuan mengajar yang sekiranya mahasiswanya mampu memahami apa yang disampaikan oleh dosen yang bersangkutan. Banyak dosen pintar secara akademik tapi belum tentu dosen tersebut pintar dalam mengajar. Jika dosen cara mengajarnya monoton, otomatis mahasiswanya akan menjadi ogah-ogahan.
Dosen yang bersahabat tentunya akan membuat mahasiswanya menjadi merasa nyaman. Tingkah laku dosen yang bersahabat bisa ditunjukkan dengan cara berbicara yang membaur dengan mahasiswa, tidak resmi tapi sopan.
Dosen yang mampu memberikan motivasi kepada mahasiswanya akan membuat mahasiswanya selalu bersemangat dalam mengikuti perkuliahan. Misalnya dosen tersebut menceritakan pengalamannya atau orang lain yang akan membuat mahasiswa selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan hidup.
Dan dosen yang lucu akan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan karena disela-sela mengajar dosen akan mencairkan suasana yang tegang disaat pembahasan materi yang yang dirasa berat. Lelucon-lelucon dosen saat berlangsungnya perkuliahan terbukti mampu membuat suasana kelas menjadi menyenangkan. Mahasiswanya juga akan fokus memahami apa yang disampaikan oleh dosen. Selain itu, mahasiswa juga tidak akan cepat merasa bosan atau ngantuk.
Susah memang menemukan dosen seperti yang saya gambarkan diatas. Dosen juga manusia yang juga mempunyai kekurangan. Tapi dari uraian diatas, perguruan tinggi idaman memang selayaknya diisi oleh dosen seperti kriteria diatas.
4. Beasiswa
Alangkah senangnya jika mahasiswa mendapatkan beasiswa. Apalagi jika program beasiswa yang diberikan oleh perguruan tinggi tersebut banyak. Ini berarti perguruan tinggi tersebut selalu memberikan apresiasi bagi mahasiswa yang berprestasi dan bagi mahasiswa yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Dengan begitu mahasiswa jadi diperhatikan betul oleh lembaga. Dengan pemberian beasiswa ini tentunya akan memberikan semangat dalam menempuh studinya di perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi yang banyak memberikan beasiswa tentunya akan menjadi perguruan tinggi idaman.
5. Tata ruang kelas dan kapasitas mahasiswa
Perguruan tinggi idaman memiliki ruang kelas yang nyaman, bisa juga ber-AC. Ruang kelasnya disediakan fasilitas pembelajaran yang mencukupi. Pintu masuk tidak berada di samping meja dosen, sehingga jika kedapatan mahasiswa yang ingin keluar kelas untuk buang air kecil (misalnya) saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tidak akan mengganggu mahasiswa lain dalam konsentrasi mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Saran dari salah satu dosen saya, tata letak kursi mahasiswa sebaiknya dibuat melingkar dalam satu baris. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk duduk di depan semuanya, sedangkan untuk dosen bisa berada di tengah. Tata letak seperti ini tentunya akan membuat suasana kegiatan belajar mengajar akan lebih menyenangkan. Hal ini sebagai wujud keprihatinan salah satu dosen saya, yang selalu mendapati mahasiswanya duduk di kursi belakang, sedangkan kursi depan kosong. Jika mahasiswa mau untuk selalu duduk didepan, secara tidak langsung akan membuat mahasiswa tersebut memiliki jiwa kemimpinan (kata dosen saya).
Untuk kapasitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dalam satu kelas akan lebih optimal jika maksimal diisi oleh 40 mahasiswa. Saya sendiri pernah merasakan perbedaan mengikuti perkuliahan yang diikuti oleh banyak mahasiswa dengan hanya diikuti oleh beberapa mahasiswa yang tidak lebih dari 20 mahasiswa. Saya merasakan mampu konsentrasi ketika perkuliahan diikuti oleh beberapa mahasiswa. Dosen pun jadi lebih leluasa dan santai dalam mengajar. Kalau ramai, sering terjadi kegaduhan di kelas.
sumber : http://galuhristyanto.web.id/kriteria-perguruan-tinggi-yang-pantas-menjadi-idaman/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar