Rabu, 10 November 2010

Indonesia dalam Perkembangan Dunia

Berbagai macam masalah yang dihadapi negara-negara berkembang sampai sekarang tetap berpokok pada tingkat hidup yang rendah dan tertekan. Sebagian besar penduduk negara-negara berkembang yaitu ditandai dengan “kemiskinan masal”. Tingkat hidup rendah dan kemiskinan yang menghadapi sebagian besar penduduk dunia merupakan pokok persoalan yang sangat mempengaruhi kestabilan masyarakat dan kehidupan politik.

Tingkat hidup dinyatakan dalam pola konsumsi
Pada hakekatnya tingkat hidup tercermin dalam tingkat dan pola konsumsi yang meliputi unsur pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan. Namun, jenis kebutuhan pokok tersebut masih kurang terpenuhi baik secara kwantitatif maupun kwalitatif agar dapat mempertahankan derajat kehidupan manusia secara wajar. Mutu pangan dan penyediaan gizi haruslah dipelihara dalam komposisi dan varietas pangan yang menjamin karbohidrat, vitamin, dan protein.
Pemukiman menjadi masalah peka berhubung dengan penduduk yang sama-sama betambah. Masalahnya bukan lagi semata-mata masalah perumahan. Pemukiman dalam arti luas menyangkut juga persediaan tanah dan sumber air. Dalam fasilitas ini kesehatan dan kesempatan pendidikan merupakan unsure pokok dalam pemeliharaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam masyarakat.

Tingkat hidup dan aspek pembagian pendapatan masyarakat
Selama sebagian besar penduduk masih hidup di bawah tingkat yang minimal, atau dengan kata lain selama sebagian besar dari pergaulan hidup masih mengalami kekurangan konsumsi yang meliputi komponen-komponen kebutuhan pokok maka selama itu pula tingkat hidup rata-rata sesuatu masyarakat berada pada tingkat yang tertekan dan rendah. Akibatnya daya ketahanan dalam masyarakat pada umumnya serba terbatas.
Peningkatan taraf hidup dan perataan pendapatan antar golongan masyarakat merupakan dua masalah yang kait mengain antara satu dengan yang lainnya. Peningkatan taraf hidup berarti memenuhi kebutuhan konsumsi nyata secara kwantitatif maupun kwalitatif. Sasaran tersebut akan tercapai dengan usaha memperbesar produksi masyarakat secara menyeluruh, dengan menambah produksi yang meningkatkan pendapatan nasional dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Masalah penduduk dan pengaruhnya terhadap pengadaan pangan, kesempatan kerja dan perataan pendapatan
Pertambahan penduduk di dunia pada umumnya, khususnya di Indonesia merupakan faktor dinamika yang paling penting. Faktor penduduk mempengaruhi, bahkan menentukan arah perkembangan masyarakat dan negara di masa yang akan datan. Dalam hubungan in, cukuplah kita tonjolkan pengaruhnya dalam 3 masalah pokok. Pertama, pengadaan kebutuhan-kebutuhan pokok secara total harus diperbesar, khususnya pengadaan pangan. Kedua, penduduk yang bertambah juga menambah angkatan kerja. Hal ini berarti keharusan untuk memperluas lapangan kerja guna menanggulangi masalah pengangguran. Ketiga, pertambahan penduduk cenderung untuk mmpertajam kepincangan dalam pembagian pendapatan antar golongan masyarakat, antar daerah, antar pedesaan dan kota.
Usaha untuk meningkatkan produksi pangan tergantung dalam empat sarana penting, yaitu tersedianya tanah garapan, sumber daya air, sarana pupuk dan sumber energi.
Dalam struktur negara kita, sama keadaannya seperti kebanyakan negara-negara berkembang lainnya, sebagian besar penduduk mata pencariannya tergantung pada produksi primer, yang meliputi sektor pertanian, perikanan, perternakan. Dalam tingkatan pertambahan penduduk dan angkatan kerja menimbulkan kesulitan di sektor pertanian dan sektor-sektor yang dekat pada pertanian, dan akibatnya akan menimbulakan perluasan-perlusan dalam bidanng lain. Dengan begitu lapangan perkerjaan di daerah pedesaaan menjadi terbatas, sebagian angktan kerja mengalir ke kota, dan akan menimbulkan masalah urbanisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar